KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan kehormatan (courtesy meeting) dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Kamala Shirin Lakhdhir, di Jakarta pada Rabu (16/4). 

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut adalah pengenaan tarif perdagangan oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia. 

Miliki Keamanan Informasi Standar Internasional, Tugu Insurance Raih ISO 27001-2022

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menyampaikan pandangan pemerintah Indonesia serta membuka peluang negosiasi untuk mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan.

“Kami berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar isu ini dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (17/4).

Baca Juga: Sri Mulyani Peringatkan Potensi Dampak Ekonomi Global Atas Kemenangan Trump

Selain membahas isu perdagangan, Sri Mulyani juga memaparkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang telah dirancang untuk mendukung program-program prioritas pemerintahan mendatang. 

Ia menekankan, APBN 2025 difokuskan pada program-program pro-rakyat, antara lain makan bergizi gratis, perlindungan sosial, serta pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat.

Dalam penutup pertemuan, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya atas diskusi yang berlangsung secara produktif dalam pertemuan dengan Dubes AS.

Ia menegaskan pentingnya dialog terbuka dalam memperkuat kerja sama bilateral dan menciptakan solusi atas berbagai tantangan ekonomi global.

Baca Juga: Sri Mulyani Antisipasi Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News