Sri Mulyani: Covid-19 Bukan Pandemi yang Terakhir



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pandemi Covid-19 bukanlah pandemi terakhir yang akan terjadi di dunia. Menurutnya masih ada kemungkinan lain di dunia dan akan terjadi pandemi lainnya di masa-masa mendatang.

Oleh karena itu, Ia mengharapkan agar global bisa saling bekerja sama dan kompak dalam mengatasi pandemi saat ini, dan kemungkinan pandemi di masa yang akan datang.

“Pandemi Covid-19 ini menjadi kenyataan pahit, namun tentunya ini bukan yang terakhir. Diharapkan pada presidensi G20 ini dengan  tema Recover Together, Recover Stronger, menggaris bawahi pentingnya kerja sama global untuk mengatasi pandemi saat ini dan mempersiapkan masa depan,” tutur Sri Mulyani dalam pidato pembukaan High Level International Seminar: Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2).


Mengingat bahwa kapasitas untuk menangani pandemi di setiap negara berbeda-beda, maka dalam perhelatan G20 ini, akan dibahas dengan tiga pilar utama, yang diharapkan dalam pembahasannya menghasilkan banyak keputusan dalam membantu dunia mengakhiri pandemic saat ini.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2023 sebesar 5,9%, Ini Kata Ekonom

Ke tiga pilar tersebut diantaranya yaitu, pertama akan kita bahas dalam seminar ini adalah kesehatan global, transisi energi berkelanjutan dan transisi digital.

Menurutnya, saat ini semua negara sedang memperkuat kesehatan global sebagai faktor untuk membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemi serta guncangan di masa depan, sehingga dalam presidensi G20 ini, akan berada di garis depan dalam prosesnya.

Bendahara keuangan negara ini berharap, negara-negara anggota G20 tetap berkomitmen dalam mengatasi tantangan kesehatan global dengan membantu negara lainnya menghadapi Omicron dan varian baru lainnya yang mungkin bisa muncul.

Baca Juga: Sri Mulyani: Bila Dibiarkan, Masalah Akibat Pandemi Covid-19 Jadi Luka Jangka Panjang

Namun, di satu sisi lainnya, negara-negara anggota G20 juga haru mengelola risiko-risiko jangka dekat yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Mengelola dampak ekonomi dan finansial dari pandemik Covid-19 dan meningkatkan kesetaraan akses vaksin, tetap menjadi prioritas untuk memperluas dan memperkuat pemulihan global serta memastikan kita bisa pulih bersama dan pulih lebih kuat,” jelas Sri Mulyani.

Meski banyak tantangannya, Sri Mulyani berharap perhelatan G20 ini mampu memberikan arahan atau masukan bagi negara-negara baik anggota G20 maupun non-anggota G20 untuk bisa pulih dari pandemi dan permasalahan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli