KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan di Indonesia, pandemi virus corona (Covid-19) benar-benar mempengaruhi kehidupan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Terutama bagi perempuan, Covid-19 sangat berkaitan dengan aktivitas perekonomian yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan rumah tangga, dimana perempuan banyak yang menjadi penggerak maupun bekerja di bidang tersebut. “Jadi kami memberikan dukungan bantuan dari pemerintah karena kami tahu bahwa virus corona tidak hanya mempengaruhi aktivitas ekonomi, namun juga menciptakan beban yang sangat besar di tingkat rumah tangga dan itu berarti perempuan akan memikul sebagian besar beban itu,” jelas Menkeu dalam Diskusi Panel Women's World Banking Virtual Conference “Call to Action: Reaching Financial Equality For Women", Senin (8/3) malam. Pada diskusi panel yang diselenggarakan Women's World Banking, Bank Dunia, Better Than Cash Alliance dan United Nations Capital Development Fund ini, lebih lanjut Menkeu menjelaskan bahkan sebelum Covid-19, perempuan juga memiliki kondisi yang tidak mudah dalam hal akses keuangan.
Sri Mulyani: Covid-19 sangat berdampak pada perempuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan di Indonesia, pandemi virus corona (Covid-19) benar-benar mempengaruhi kehidupan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Terutama bagi perempuan, Covid-19 sangat berkaitan dengan aktivitas perekonomian yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan rumah tangga, dimana perempuan banyak yang menjadi penggerak maupun bekerja di bidang tersebut. “Jadi kami memberikan dukungan bantuan dari pemerintah karena kami tahu bahwa virus corona tidak hanya mempengaruhi aktivitas ekonomi, namun juga menciptakan beban yang sangat besar di tingkat rumah tangga dan itu berarti perempuan akan memikul sebagian besar beban itu,” jelas Menkeu dalam Diskusi Panel Women's World Banking Virtual Conference “Call to Action: Reaching Financial Equality For Women", Senin (8/3) malam. Pada diskusi panel yang diselenggarakan Women's World Banking, Bank Dunia, Better Than Cash Alliance dan United Nations Capital Development Fund ini, lebih lanjut Menkeu menjelaskan bahkan sebelum Covid-19, perempuan juga memiliki kondisi yang tidak mudah dalam hal akses keuangan.