KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hingga September 2020 total aset keuangan syariah mencapai Rp 1.710,16 triliun. Pencapaian ini dinilai Menkeu sebagai hal positif, karena meski pandemi virus corona berlangsung, keuangan syariah masih bisa moncer. Adapun total aset keuangan syariah tersebut tersebar dalam tiga instrument. Pertama, aset keuangan syariah perbankan sebesar Rp 575,85 triliun. Kedua, industri keuangan non bank (IKNB) syariah senilai Rp 111,44 triliun. Ketiga, pasar modal syariah sejumlah Rp 1.022,87 triliun. Sementara, market share keuangan syariah di Indonesia mencapai 9,69% hingga pengujung kuartal III-2020. Utamanya, Menkeu bilang kinerja positif industri keuangan syariah itu didorong oleh kinerja perbankan syariah.
Sri Mulyani: Di tengah pandemi, keuangan syariah cenderung stabil dan tumbuh tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hingga September 2020 total aset keuangan syariah mencapai Rp 1.710,16 triliun. Pencapaian ini dinilai Menkeu sebagai hal positif, karena meski pandemi virus corona berlangsung, keuangan syariah masih bisa moncer. Adapun total aset keuangan syariah tersebut tersebar dalam tiga instrument. Pertama, aset keuangan syariah perbankan sebesar Rp 575,85 triliun. Kedua, industri keuangan non bank (IKNB) syariah senilai Rp 111,44 triliun. Ketiga, pasar modal syariah sejumlah Rp 1.022,87 triliun. Sementara, market share keuangan syariah di Indonesia mencapai 9,69% hingga pengujung kuartal III-2020. Utamanya, Menkeu bilang kinerja positif industri keuangan syariah itu didorong oleh kinerja perbankan syariah.