KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor usaha berorientasi ekspor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah punya banyak sekali instrumen bagi keterlibatan perempuan. Mulai dari instrumen pajak, Bea Cukai, Kawasan Berikat, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri untuk tujuan ekspor. Lalu ada pemerintah daerah yang bisa melakukan transfer keuangan hingga dana desa bisa mendukung. "Kita juga punya program UMI, PIP, dan KUR untuk bisa mendukung dari sisi pendanaan. Kita juga punya produk untuk penjaminan. Instrumennya sudah banyak sehingga yang diperlukan adalah untuk meng-orkestrasi policy, regulasi, instrumen dan sinergi sehingga para eksportir tidak merasa sendirian," ujarnya pada Senin (23/5).
Sri Mulyani Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Sektor Usaha Berorientasi Ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor usaha berorientasi ekspor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pemerintah punya banyak sekali instrumen bagi keterlibatan perempuan. Mulai dari instrumen pajak, Bea Cukai, Kawasan Berikat, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan industri untuk tujuan ekspor. Lalu ada pemerintah daerah yang bisa melakukan transfer keuangan hingga dana desa bisa mendukung. "Kita juga punya program UMI, PIP, dan KUR untuk bisa mendukung dari sisi pendanaan. Kita juga punya produk untuk penjaminan. Instrumennya sudah banyak sehingga yang diperlukan adalah untuk meng-orkestrasi policy, regulasi, instrumen dan sinergi sehingga para eksportir tidak merasa sendirian," ujarnya pada Senin (23/5).