JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia perlu menjaga momentum investasi untuk menangkal gejolak pasar keuangan, termasuk dampak yang dirasakan pasar keuangan pasca pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (20/1) lalu. Dalam pidatonya, Trump menekankan bajwa dirinya akan mendahulukan kepentingan AS. Namun pasca pidato tersebut, pasar merespon melalui pelemahan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dan mata uang di Asia Tenggara termasuk rupiah. Sri Mulyani memandang, hingga kini pasar masih mencerna arti pidato Trump. Namun menurut Sri Mulyani, pidato Trump tersebut menunjukkan bahwa kepentingan AS tidak selalu sama dengan kebijakan global, baik kebijakan perdagangan maupun kebijakan investasi.
Sri Mulyani: Efek Trump, jaga momentum investasi
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia perlu menjaga momentum investasi untuk menangkal gejolak pasar keuangan, termasuk dampak yang dirasakan pasar keuangan pasca pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (20/1) lalu. Dalam pidatonya, Trump menekankan bajwa dirinya akan mendahulukan kepentingan AS. Namun pasca pidato tersebut, pasar merespon melalui pelemahan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dan mata uang di Asia Tenggara termasuk rupiah. Sri Mulyani memandang, hingga kini pasar masih mencerna arti pidato Trump. Namun menurut Sri Mulyani, pidato Trump tersebut menunjukkan bahwa kepentingan AS tidak selalu sama dengan kebijakan global, baik kebijakan perdagangan maupun kebijakan investasi.