KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan semakin mini. Kementerian Keuangan (Kemkeu) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2018 paling sedikit tumbuh 5,18% setelah sebelumnya memproyeksi minimal tumbuh 5,17%. Proyeksi ini lebih tinggi daripada proyeksi Bank Indonesia (BI) yang minimal tumbuh 5,1% di 2018. “Dengan kondisi yang kami evaluasi hingga Juni, Kemkeu lihat bahwa range 2018 ini 5,18-5,4%. Ini disebabkan karena faktor-faktor dari sisi demand ada pergerakan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR RI, Selasa (5/6) Ia mengatakan, dari sisi konsumsi rumah tangga yang pada kuartal I-2018 tumbuh 4,95% memang masih harus diperhatikan. Terutama konsumsi kalangan menengah atas. Sebab, kalangan bawah mendapat banyak program dari pemerintah sehingga 40% masyarakat terbawah bisa meningkat konsumsinya.
Sri Mulyani: Ekonomi 2018 minimal tumbuh 5,18%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan semakin mini. Kementerian Keuangan (Kemkeu) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2018 paling sedikit tumbuh 5,18% setelah sebelumnya memproyeksi minimal tumbuh 5,17%. Proyeksi ini lebih tinggi daripada proyeksi Bank Indonesia (BI) yang minimal tumbuh 5,1% di 2018. “Dengan kondisi yang kami evaluasi hingga Juni, Kemkeu lihat bahwa range 2018 ini 5,18-5,4%. Ini disebabkan karena faktor-faktor dari sisi demand ada pergerakan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR RI, Selasa (5/6) Ia mengatakan, dari sisi konsumsi rumah tangga yang pada kuartal I-2018 tumbuh 4,95% memang masih harus diperhatikan. Terutama konsumsi kalangan menengah atas. Sebab, kalangan bawah mendapat banyak program dari pemerintah sehingga 40% masyarakat terbawah bisa meningkat konsumsinya.