KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan Indonesia untuk menurunkan emisi karbon atau CO2 sebesar Rp 3.461 triliun sampai 2030. Agar dapat terealisasi, menurutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi amunisi paling utama. Menurutnya, perhitungan tersebut berdasarkan data terbaru dari target Nationally Determined Contributions (NDC) hingga 2030, bahwa kebutuhan biaya Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi karbon adalah sebesar Rp3.779 triliun atau Rp 343,6 triliun per tahunnya pada 2020 sampai 2030. “Angka Rp 3.461 triliun hingga tahun 2030 merupakan sebuah angka yang sangat signifikan. Salah satu tools yang penting bagi kita untuk mencapai tekad tersebut adalah APBN yaitu keuangan negara,” tutur Sri Mulyani dalam webinar Green Economy Outlook 2022, pada Selasa (22/2).
Sri Mulyani: Indonesia Butuh Dana Rp 3.461 Triliun untuk Turunkan Emisi Karbon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan Indonesia untuk menurunkan emisi karbon atau CO2 sebesar Rp 3.461 triliun sampai 2030. Agar dapat terealisasi, menurutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi amunisi paling utama. Menurutnya, perhitungan tersebut berdasarkan data terbaru dari target Nationally Determined Contributions (NDC) hingga 2030, bahwa kebutuhan biaya Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi karbon adalah sebesar Rp3.779 triliun atau Rp 343,6 triliun per tahunnya pada 2020 sampai 2030. “Angka Rp 3.461 triliun hingga tahun 2030 merupakan sebuah angka yang sangat signifikan. Salah satu tools yang penting bagi kita untuk mencapai tekad tersebut adalah APBN yaitu keuangan negara,” tutur Sri Mulyani dalam webinar Green Economy Outlook 2022, pada Selasa (22/2).