JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan inflasi tahunan atau (YoY) akan bertengger di angka 11% hingga 11,5 %. Sementara inflasi pada kuartal ke empat (Q4) mencapai sekitar 5,9%. "Gross nya sekitar 5,9 %," ucapnya di Kantor Presiden, Kamis (28/11). Menteri Keuangan juga menyatakan, pemerintah terus memantau setiap perkembangan makro ekonomi yang terjadi.Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Oktober 2008 sebesar 0,45% dengan angka inflasi tahunan (yoy) sebesar 11,77%. Dominasi inflasi di bulan Oktober 2008 karena peningkatan harga ikan segar, emas perhiasan, daging ayam ras dan kentang. Peningkatan harga emas perhiasan disebabkan kurs rupiah yang melemah. Emas merupakan perhiasan yang dianggap sebagai barang konsumsi sehingga cukup mempengaruhi besarnya inflasi.Bahan makanan menjadi dominasi inflasi dengan peningkatan sebesarĀ 0,71%, kemudian disusul makanan jadi, bahan bakar dan sektor perumahan. Untuk deflasi penyumbang terbesar karena penurunan harga minyak goreng, cabe merah, dan cabe rawit.Dari 66 kota yang dipantau BPS, 53 kota mengalami inflasi dan 13 mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Palangkaraya dan terendah di Palu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Sri Mulyani: Inflasi Tahunan Akan Bertengger di angka 11% Hingga 11,5 %
Oleh: Yohan Rubiyantoro
Jumat, 28 November 2008 10:31 WIB