KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah memformulasikan agar dana abadi di bidang pendidikan atau sovereign wealth fund (SWF) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak hanya digunakan untuk membiayai pendidikan formal, tetapi juga vokasi dan penelitian. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menkeu ingin mengembangkan dana abadi di pendidikan tersebut hingga Rp 100 triliun. Sebab saat ini dana abadi yang dikelola baru sebesar Rp 31 triliun. "Kalau dia jadi satu dedicated sovereign wealth fund yang nanti proyeksi anggarannya kami bisa capai setiap tahun katakanlah Rp 100 triliun, berarti berapa dana yang bisa digunakan untuk tradisional beasiswa S2, S3 atau vokasi, dan penelitiannya. Kemarin waktu sidang kabinet terbatas sudah dapat masukan dari para menteri, presiden dan wapres, ya nanti kami akan formulasikan," kata Sri Mulyani di Gedung Perpustakaan Nasional, Kamis (11/1).
Sri Mulyani ingin kembangkan dana abadi pendidikan hingga Rp 100 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah memformulasikan agar dana abadi di bidang pendidikan atau sovereign wealth fund (SWF) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak hanya digunakan untuk membiayai pendidikan formal, tetapi juga vokasi dan penelitian. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menkeu ingin mengembangkan dana abadi di pendidikan tersebut hingga Rp 100 triliun. Sebab saat ini dana abadi yang dikelola baru sebesar Rp 31 triliun. "Kalau dia jadi satu dedicated sovereign wealth fund yang nanti proyeksi anggarannya kami bisa capai setiap tahun katakanlah Rp 100 triliun, berarti berapa dana yang bisa digunakan untuk tradisional beasiswa S2, S3 atau vokasi, dan penelitiannya. Kemarin waktu sidang kabinet terbatas sudah dapat masukan dari para menteri, presiden dan wapres, ya nanti kami akan formulasikan," kata Sri Mulyani di Gedung Perpustakaan Nasional, Kamis (11/1).