KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat berat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bekerja sangat keras dalam menahan dampak negatif Covid-19, salah satunya melalui program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Sri Mulyani bilang, pemerintah akan terus mengelola APBN secara akuntabel, transparan, dan kredibel sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Berbagai program PC-PEN ini dilakukan dan didesain di tengah-tengah krisis terjadi yang memang sangat dinamis. Dalam hal ini, kita memahami kemungkinan terjadinya risiko penggunaan uang negara dalam situasi krisis. Sehingga di dalam perencanaan maupun pelaksanaan kita melibatkan lembaga-lembaga penegak hukum,” kata Sri MUlyani pada Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Tahun 2021 secara virtual pada, Selasa (14/09).
Sri Mulyani janji kelola APBN secara akuntabel, transparan dan kredibel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat berat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bekerja sangat keras dalam menahan dampak negatif Covid-19, salah satunya melalui program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Sri Mulyani bilang, pemerintah akan terus mengelola APBN secara akuntabel, transparan, dan kredibel sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Berbagai program PC-PEN ini dilakukan dan didesain di tengah-tengah krisis terjadi yang memang sangat dinamis. Dalam hal ini, kita memahami kemungkinan terjadinya risiko penggunaan uang negara dalam situasi krisis. Sehingga di dalam perencanaan maupun pelaksanaan kita melibatkan lembaga-lembaga penegak hukum,” kata Sri MUlyani pada Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Tahun 2021 secara virtual pada, Selasa (14/09).