KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7% masih jauh panggang dari api. Bahkan, sejumlah lembaga internasional seperti Moody’s dan JP Morgan memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tak mampu menyentuh level 5% pada tahun ini dan tahun depan. Secara historis. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat dari sisi konsumsi domestik. Kekuatan tersebut terus berlanjut sampai saat ini di mana konsumsi domestik mampu terus tumbuh di atas level 5%. Baca Juga: Pemerintah kejar pajak Netflix dan Google dengan omnibus law
Sri Mulyani jelaskan alasan pemerintah gencar permudah investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7% masih jauh panggang dari api. Bahkan, sejumlah lembaga internasional seperti Moody’s dan JP Morgan memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tak mampu menyentuh level 5% pada tahun ini dan tahun depan. Secara historis. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat kuat dari sisi konsumsi domestik. Kekuatan tersebut terus berlanjut sampai saat ini di mana konsumsi domestik mampu terus tumbuh di atas level 5%. Baca Juga: Pemerintah kejar pajak Netflix dan Google dengan omnibus law