JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kekecewaannya terkait operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dugaan suap pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) terkait perubahan status laporan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sugito diduga menyuap Auditor Utama BPK, Rochmadi Saptogiri, untuk mengubah status tersebut. Padahal, dirinya sudah berusaha agar seluruh penyusunan dan pelaporan LKPP mendapatkan opini WTP yang mencerminkan laporan keuangan yang kredibel, akuntabel, dan transparan.
Sri Mulyani kecewa opini WTP tercoreng
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kekecewaannya terkait operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dugaan suap pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) terkait perubahan status laporan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Sugito diduga menyuap Auditor Utama BPK, Rochmadi Saptogiri, untuk mengubah status tersebut. Padahal, dirinya sudah berusaha agar seluruh penyusunan dan pelaporan LKPP mendapatkan opini WTP yang mencerminkan laporan keuangan yang kredibel, akuntabel, dan transparan.