KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi perekonomian global diperkirakan akan semakin positif di Semester II 2022. Hal ini sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter untuk meredam inflasi yang akan berkurang. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilnya perekonomian global di antaranya ditandai dengan meredanya inflasi, kondisi harga-harga yang stabil, pemulihan yang menguat, juga tekanan harga akan semakin berkurang. “Saya berharap agar situasi ini akan berlanjut, meski kita melihat banyak proyeksi dari lembaga internasional bahwa 2022 sudah berlalu, tetapi menurut mereka pertumbuhan 2023 tetap akan melambat dibandingkan 2022,” tutur Sri Mulyani dalam agenda Mandiri Invesment Forum 2023, Rabu (1/2).
Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 11,35% Tahun 2022, Capaian Bank Besar Melampaui Industri Sri Mulyani mengatakan, pihaknya sempat dilema dalam memilih antara harus menstabilkan harga-harga pangan yang naik termasuk nilai tukar atau mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan. “Biasanya kita memilih keduanya bersamaan. Tapi kali ini saat disuruh memilih di antara keduanya, ini sama seperti dilema disuruh harus memilih antara ayah dan ibu, kita tidak akan memilih, kita mau keduanya,” jelasnya.