JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyindir peran perbankan, terutama yang milik negara, masih terlampau kecil dalam pembiayaan infrastruktur. Padahal, pendanaan pembangunan infrastruktur negara sangat banyak, tak bisa hanya dengan mengandalkan keuangan negara. Menurut Sri Mulyani , partisipasi perbankan di bidang pembiayaan infrastruktur di bawah 10% atau sekitar 8% saja. Catatan saja, jumlah anggaran untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia hingga tahun 2019 mencapai Rp 4.900 triliun. “Kita punya bankir BUMN digaji tinggi-tinggi untuk memikirkan bagaimana untuk address. Kalau cuma datang ke Menkeu dan bilang bahwa source of funding-nya cuma tabungan? You have to solve this mismatch!” Tegasnya saat memberikan paparan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (22/12).
Sri Mulyani kritik bankir soal infrastruktur
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyindir peran perbankan, terutama yang milik negara, masih terlampau kecil dalam pembiayaan infrastruktur. Padahal, pendanaan pembangunan infrastruktur negara sangat banyak, tak bisa hanya dengan mengandalkan keuangan negara. Menurut Sri Mulyani , partisipasi perbankan di bidang pembiayaan infrastruktur di bawah 10% atau sekitar 8% saja. Catatan saja, jumlah anggaran untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia hingga tahun 2019 mencapai Rp 4.900 triliun. “Kita punya bankir BUMN digaji tinggi-tinggi untuk memikirkan bagaimana untuk address. Kalau cuma datang ke Menkeu dan bilang bahwa source of funding-nya cuma tabungan? You have to solve this mismatch!” Tegasnya saat memberikan paparan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (22/12).