JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkritik kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait minimnya jumlah perusahaan yang melaintai di bursa pada tahun 2016. Meskipun kenaikan IHSG di akhir periode memiliki prestasi yang bagus. Tercatat, di tahun 2016 jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) hanya 16 emiten dari target yang ditetapkan yaitu 25 perusahaan. Padahal target ini sudah direvisi dari angka sebelumnya yang mencapai 35 perusahaan. Ani, sapaan akrab Menteri Keuangan mengatakan angka perusahaan yang ikut IPO merupakan terendah dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. "Kalau kapitalis naik tajam karena perusahaan lama itu bukan indikator sehat. Kami harap kapitalis naik karena perusahaan yang masuk bursa naik," ujar Ani di pembukaan bursa, Selasa (3/1).
Sri Mulyani kritik kinerja BEI tahun lalu
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkritik kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait minimnya jumlah perusahaan yang melaintai di bursa pada tahun 2016. Meskipun kenaikan IHSG di akhir periode memiliki prestasi yang bagus. Tercatat, di tahun 2016 jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) hanya 16 emiten dari target yang ditetapkan yaitu 25 perusahaan. Padahal target ini sudah direvisi dari angka sebelumnya yang mencapai 35 perusahaan. Ani, sapaan akrab Menteri Keuangan mengatakan angka perusahaan yang ikut IPO merupakan terendah dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. "Kalau kapitalis naik tajam karena perusahaan lama itu bukan indikator sehat. Kami harap kapitalis naik karena perusahaan yang masuk bursa naik," ujar Ani di pembukaan bursa, Selasa (3/1).