Sri Mulyani lantik Febrio Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan resmi melantik Febrio Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan yang baru, Jumat (3/4). 

Febrio Kacaribu terpilih setelah melalui Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Kepala BKF yang diselenggarakan Kemenkeu sejak 14 Januari lalu. 

Sri Mulyani mengatakan, pelantikan Febrio sebagai Kepala BKF Kemenkeu yang baru bukanlah momentum yang mudah. Pasalnya, Febrio harus langsung berhadapan dengan tugas dan tantangan yang sangat berat dalam mengatasi persoalan dampak wabah virus corona pada perekonomian dan keuangan negara. 


Baca Juga: Kemenkeu serap aspirasi pelaku ekonomi hadapi dampak Corona

“Febrio sebagai Kepala BKF, sayangnya Anda tidak punya waktu untuk belanja. Kita harus menangani masalah Covid-19 yang sangat fundamental, unprecedented, dan  extraordinary ini yang mempengaruhi kondisi keuangan negara maupun sektor swasta,” tutur Sri Mulyani dalam acara pelantikan pejabat eselon I Kemenkeu siang ini. 

Sri Mulyani meminta agar Febrio dapat segera menjalin komunikasi dan koordinasi yang kuat dengan seluruh jajaran eselon I Kemenkeu, staf khusus maupun staf ahli, serta yang terpenting jajaran di dalam BKF sendiri. Febrio diharapkan dapat segera bekerja keras menyusun asesmen atas dampak Covid-19 terhadap fondasi perekonomian maupun fondasi fiskal negara pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang. 

Pasalny, BKF juga mesti segera menyusun Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) untuk proses pembentukan APBN 2021. 

“Ini menjadi tantangan kompetensi, teknis, dan kepemimpinan bagi saudara Febrio karena yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi  baseline. Saya percaya dengan kemampuan Febrio bisa melaksanakan tantangan ini dengan baik” tandas Menkeu. 

Baca Juga: Kementerian Keuangan gunakan anggaran alternatif biayai defisit APBN 2020

Adapun Febrio Kacaribu sebelumnya merupakan Kepala Riset Ekonomi Makro dan Keuangan LPEM Universitas Indonesia sejak tahun 2015. Febrio adalah seorang peneliti ekonomi yang fokus pada bidang makroekonomi, pasar keuangan, pembiayaan infrastruktur, serta kebijakan publik. 

Febrio merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI). Ia memperoleh gelar doktor (PhD) di bidang ekonomi University of Kansas pada tahun 2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari