KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan telah menerima usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penambahan anggaran subsidi energi, yakni untuk solar dan listrik. Ia beranggapan, adanya penambahan subsidi ini tidak akan mengganggu agenda reformasi subsidi energi yang dilakukan oleh pemerintah sejak 2015 silam. Kebijakan reformasi subsidi energi ini telah menuai apresiasi positif dari sejumlah lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan lembaga pemeringkat, yang mengerek peringkat kredit Indonesia ke level layak investasi. “Kami lakukan seluruh kebijakan ini (penambahan subsidi) untuk jaga makro policy-nya tetap kredibel dan stabil, fiskalnya tidak mengalami erosi kepercayaan, jadi tetap sehat APBN,” kata Sri Mulyani di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (6/3).
Sri Mulyani menilai penambahan subsidi tak ganggu reformasi subsidi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan telah menerima usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk penambahan anggaran subsidi energi, yakni untuk solar dan listrik. Ia beranggapan, adanya penambahan subsidi ini tidak akan mengganggu agenda reformasi subsidi energi yang dilakukan oleh pemerintah sejak 2015 silam. Kebijakan reformasi subsidi energi ini telah menuai apresiasi positif dari sejumlah lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan lembaga pemeringkat, yang mengerek peringkat kredit Indonesia ke level layak investasi. “Kami lakukan seluruh kebijakan ini (penambahan subsidi) untuk jaga makro policy-nya tetap kredibel dan stabil, fiskalnya tidak mengalami erosi kepercayaan, jadi tetap sehat APBN,” kata Sri Mulyani di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (6/3).