Sri Mulyani optimistis pertumbuhan investasi semester II terjaga di 7%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah masih optimistis investasi bisa tumbuh 7% meskipun secara kuartalan, pada kuartal II lalu mencatatkan pelemahan pertumbuhan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju pertumbuhan investasi secara year on year sebesar 5,87%. Meski tetap tumbuh dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 5,34%, pertumbuhan investasi mencatat perlambatan dari kuartal I-2018 yang sebesar 7,95%.

“Kami harapkan semester II ini pertumbuhan investasi terjaga mendekati 7%,” kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa (7/8)


Ia menerangkan, dari sisi investasi sendiri, ia melihat bahwa seluruh faktor pendukung investasi tumbuh itu sudah terlihat. Pertama, dari indikator impor bahan baku dan modal di luar alat-alat militer.

Kedua, dilihat dari growth kredit perbankan yang di atas 10%. Kenaikannya 30-40% dari tren tahun lalu. Ketiga, non performance loan (NPL) perbankan yang sudah relatif bersih.

Keempat, harga komoditas yang mulai meningkat. Adapun kelima, penjualan otomotif yang mulai naik disertai dengan kenaikan kinerja industri makanan dan pakaian tekstil.

Meski demikian, ia juga turut menyoroti turunnya kinerja sektor kimia. Hal ini, menurut Sri Mulyani disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

“Kimia tertekan pengaruh impor karena konten impornya tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto