KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kesal dengan nilai ekspor Indonesia yang masih sangat minim dan kalah dari negara-negara lain. Oleh karena itu, ia meminta Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk lebih aktif membuka pasar baru untuk ekspor produk Indonesia. Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun angkat bicara. Ia mengatakan, semua sudah bekerja keras, tetapi yang kurang adalah koordinasi antar kementerian, seperti Kementerian Perdagangan, Kemeterian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM. "Semua kerja keras kayaknya. Semuanya kayaknya kerja luar biasa banyak, tapi hasilnya lebih kecil dari (kerja keras) masing-masing. Itu berarti kami kerja keras habis di dalam kerjanya itu sendiri, bukan mencapai tujuannya. Inilah yang disebut dari kelemahan koordinasi dan sinergi," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (1/2).
Sri Mulyani: Pak Menteri mungkin memang harus disemprot sedikit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kesal dengan nilai ekspor Indonesia yang masih sangat minim dan kalah dari negara-negara lain. Oleh karena itu, ia meminta Kementerian Perdagangan (Kemdag) untuk lebih aktif membuka pasar baru untuk ekspor produk Indonesia. Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun angkat bicara. Ia mengatakan, semua sudah bekerja keras, tetapi yang kurang adalah koordinasi antar kementerian, seperti Kementerian Perdagangan, Kemeterian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian ESDM. "Semua kerja keras kayaknya. Semuanya kayaknya kerja luar biasa banyak, tapi hasilnya lebih kecil dari (kerja keras) masing-masing. Itu berarti kami kerja keras habis di dalam kerjanya itu sendiri, bukan mencapai tujuannya. Inilah yang disebut dari kelemahan koordinasi dan sinergi," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (1/2).