KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Krisis akibat pandemi Covid-19 memang belum berakhir. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan bahwa krisis bisa saja terpacu sebab lain, alias tidak berhenti di pandemi corona. Ada ancaman lain yang harus dimitigasi, antara lain perubahan iklim serta disrupsi digital. “Berkaca dari pengalaman tiga kali krisis tahun 1997/1988, 2008 dan saat ini, ujungnya berefek ke keuangan negara,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar: Peluncuran Buku 25 Tahun Kontan : Melintasi 3 Krisis Multidimensi, Minggu (24/10) Untuk itu, kata Menkeu, keuangan negara harus bisa mengantisipasi. “Dunia itu bisa dihantam, Indonesia juga dihantam berbagai krisis. Kalau kita sekarang bicara pandemi, next time bisa climate change, bisa juga dari digital disruption,” ujar Menkeu.
Sri Mulyani: Pasca Covid, ancaman krisis berikutnya bisa climate change dan disrupsi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Krisis akibat pandemi Covid-19 memang belum berakhir. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan bahwa krisis bisa saja terpacu sebab lain, alias tidak berhenti di pandemi corona. Ada ancaman lain yang harus dimitigasi, antara lain perubahan iklim serta disrupsi digital. “Berkaca dari pengalaman tiga kali krisis tahun 1997/1988, 2008 dan saat ini, ujungnya berefek ke keuangan negara,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar: Peluncuran Buku 25 Tahun Kontan : Melintasi 3 Krisis Multidimensi, Minggu (24/10) Untuk itu, kata Menkeu, keuangan negara harus bisa mengantisipasi. “Dunia itu bisa dihantam, Indonesia juga dihantam berbagai krisis. Kalau kita sekarang bicara pandemi, next time bisa climate change, bisa juga dari digital disruption,” ujar Menkeu.