KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan pemangkasan anggaran bantuan sosial (bansos) tahun 2025 ini, meski pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran. Sebagai informasi, pemerintah memangkas anggaran kementerian/lembaga dan transfer ke daerah (TKD) dengan total Rp 306,6 triliun. Anggaran ini akan direalokasi untuk mendukung program Asta Cita, seperti makan bergizi gratis (MBG) dan swasembada pangan. “APBN betul-betul bisa langsung dinikmati masyarakat oleh karena itu yang tidak dipotong adalah anggaran-anggaran belanja bantuan sosial tidak ada sedikitpun pengurangan,” tutur Sri Mulyani dalam agenda BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1).
- ATK dipangkas 90%
- Percetakan dan souvenir dipangkas 75,9%
- Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan dipangkas 73,3%
- Belanja lainnya dipangkas 59,1%
- Kegiatan seremonial dipangkas 56,9%
- Perjalanan dinas dipangkas 53,9%
- Kajian dan analisis dipangkas 51,5%
- Rapat, seminar, dan sejenisnya dipangkas 45%
- Jasa konsultan dipangkas 45,7%
- Honor output kegiatan dan jasa profesi dipangkas 40%
- Infrastruktur dipangkas 34,3%
- Peralatan dan mesin dipangkas 28%
- Diklat dan bimtek dipangkas 29%
- Lisensi aplikasi dipangkas 21,6%
- Bantuan pemerintah dipangkas 16,7%
- Pemeliharaan dan perawatan dipangkas 10,2%