KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah merancang Undang-Undang (UU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Dalam rancangan tersebut, pemerintah telah memasukkan program kartu baru milik calon presiden Joko Widodo yang selama ini menjadi andalan kampanye sang petahana. Hal itu dikatakan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Menurut Menkeu tiga 'kartu sakti' tersebut, telah terakomodasi di anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2020. Namun terkait postur anggaran, pemerintah masih mengatur skema anggarannya. Program kartu baru tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah. "Kita sedang proses desain, di dalam proses sangat awal untuk membuat rancangan undang-undang APBN 2020. Jadi ini sedang dihitung dan desainnya dimatangkan," jelas Sri Mulyani di Hotel Shangrila, Rabu (24/4).
Terkait KIP Kuliah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Sosial. "Karena ada hubungannya dengan Kartu Indonesia Pintar terutama untuk kelompok keluarga miskin," imbuh dia. Sementara itu, untuk Kartu Prakerja, dia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja. Pun dalam hal ini termasuk Kartu Sembako Murah karena terkait dengan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai. "Ini semua akan dibahas bersama di kementerian terkait. Presiden ingin ini cukup signifikan sehingga patut antisipasi," imbuh Sri Mulyani.