KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memegang komitmen untuk mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sempat membengkak untuk penanganan pandemi Covid-19. Dalam hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pagu indikatif defisit APBN 2023 akan berada di kisaran Rp 562,6 triliun hingga Rp 596,7 triliun, atau berada di kisaran 2,81% hingga 2,95% Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit anggaran ini menciut dari yang dipatok pada APBN 2022, di mana defisit anggaran diperkirakan akan mencapai Rp 868,02 triliun atau 4,85% PDB.
Sri Mulyani Patok Defisit Anggaran pada 2023 di Bawah 3% PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memegang komitmen untuk mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sempat membengkak untuk penanganan pandemi Covid-19. Dalam hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pagu indikatif defisit APBN 2023 akan berada di kisaran Rp 562,6 triliun hingga Rp 596,7 triliun, atau berada di kisaran 2,81% hingga 2,95% Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit anggaran ini menciut dari yang dipatok pada APBN 2022, di mana defisit anggaran diperkirakan akan mencapai Rp 868,02 triliun atau 4,85% PDB.