KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2021 berada di kisaran 2,2% hingga 2,8%, setelah pada tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,6% yoy. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiratkan, pertumbuhan tersebut masih belum maksimal. Apalagi, karena ada peningkatan kasus harian Covid-19 pada awal kuartal III-2021 sehingga pemerintah harus menerapkan pembatasan aktivitas. “Pada kuartal II-2021 sempat melonjak. Namun, karena basis rendah pada kuartal II-2020 dan memang ada momentum lebaran. Namun, tertahan karena kuartal III-2021 ada PPKM,” ujar Sri Mulyani kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (30/8).
Sri Mulyani perkirakan konsumsi rumah tangga pada 2021 tumbuh sekitar 2,2% - 2,8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2021 berada di kisaran 2,2% hingga 2,8%, setelah pada tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,6% yoy. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiratkan, pertumbuhan tersebut masih belum maksimal. Apalagi, karena ada peningkatan kasus harian Covid-19 pada awal kuartal III-2021 sehingga pemerintah harus menerapkan pembatasan aktivitas. “Pada kuartal II-2021 sempat melonjak. Namun, karena basis rendah pada kuartal II-2020 dan memang ada momentum lebaran. Namun, tertahan karena kuartal III-2021 ada PPKM,” ujar Sri Mulyani kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (30/8).