Sri Mulyani proyeksi inflasi tahun 2019 tidak sampai 3,5%, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan tingkat inflasi sepanjang tahun ini relatif rendah dan terkendali. Meski tak menetapkan secara resmi, ia memproyeksi inflasi berada di bawah level 3,5% pada akhir tahun 2019. 

“Kira-kira mungkin inflasi masih dalam target 3,5% plus minus satu persen itu. Di bawah 3,5% yang jelas kalau melihat posisinya sampai sekarang,” tutur Sri Mulyani, Selasa (3/12). 

Baca Juga: BI DKI Jakarta mencatat inflasi ibukota bulan November 2019 sebesar 0,19%

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi sampai akhir November lalu masih berada di posisi 2,37% secara year-to-date (ytd). Sementara secara year-on-year (yoy), inflasi November tercatat sebesar 3%. 

Kendati harga-harga barang kerap mengalami lonjakan jelang akhir tahun, Sri Mulyani memandang itu tak akan memengaruhi inflasi secara signifikan. 

“Biasanya di Desember memang agak pick-up karena ada faktor seasonal Natal dan tahun baru tapi tidak akan terlalu besar sehingga kita harapkan masih sesuai target,” tandasnya. 

Baca Juga: Berkontribusi 38% terhadap pergerakan IHSG, berikut rekomendasi saham perbankan

Adapun sepanjang tahun 2018 lalu, inflasi tercatat hanya sebesar 3,13%, jauh lebih rendah dibandingkan inflasi sepanjang tahun 2017 yang mencapai 3,61%. 

Bank Indonesia sebelumnya memproyeksi tingkat inflasi di akhir tahun 2019 akan kembali berada di bawah target 3,5%, atau persisnya pada level 3,1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli