KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pajak internasional menjadi salah satu pembahasan dalam forum jalur keuangan (finance track) G20. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam pertemuan menteri keuangan dan bank sentral negara-negara G20 pada pekan ini, ada kemajuan dalam pembahasan mengenai perpajakan internasional yang diharapkan bisa diterapkan di tahun depan. “Banyak kemajuan tentang pajak internasional (international taxation). Dibahas kesepakatan internasional pajak yang menyangkut dua pilar yang diharapkan bisa disepakati dan dilaksanakan pada tahun 2023,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Jumat (18/2). Sri Mulyani menjelaskan, kesepakatan internasional mengenai perpajakan ini mencakup dua pilar. Pilar pertama, mengenai perusahaan multinasional yang bisa menyasar pada sektor digital. Asal tahu saja, pembahasan ini sering menjadi isu yang panas di antara negara-negara G20 maupun di seluruh dunia.
Sri Mulyani Sebut Ada Kemajuan Pembahasan Perpajakan Internasional di G20, Apa Itu?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pajak internasional menjadi salah satu pembahasan dalam forum jalur keuangan (finance track) G20. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam pertemuan menteri keuangan dan bank sentral negara-negara G20 pada pekan ini, ada kemajuan dalam pembahasan mengenai perpajakan internasional yang diharapkan bisa diterapkan di tahun depan. “Banyak kemajuan tentang pajak internasional (international taxation). Dibahas kesepakatan internasional pajak yang menyangkut dua pilar yang diharapkan bisa disepakati dan dilaksanakan pada tahun 2023,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Jumat (18/2). Sri Mulyani menjelaskan, kesepakatan internasional mengenai perpajakan ini mencakup dua pilar. Pilar pertama, mengenai perusahaan multinasional yang bisa menyasar pada sektor digital. Asal tahu saja, pembahasan ini sering menjadi isu yang panas di antara negara-negara G20 maupun di seluruh dunia.