KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, inflasi yang tinggi di banyak negara mengharuskan otoritas moneter melakukan respons dengan menaikkan suku bunganya dan pengetatan likuditas. Dengan kondisi tersebut, dirinya menilai bahwa di era saat ini banyak negara yang sudah rapuh lantaran pada saat pandemi Covid-19 banyak negara yang telah melakukan langkah langkah luar biasa termasuk menggunakan instrumen fiskalnya. Bahkan Sri Mulyani menyebut, saat ini ada lebih dari 60 negara yang diperkirakan memasuki situasi debt distress (kesulitan utang) sehingga hal tersebut memicu terjadinya krisis utang maupun krisis keuangan dan krisis ekonomi. Salah satunya seperti yang terjadi di negara Sri Lanka.
Sri Mulyani Sebut Lebih dari 60 Negara akan Alami Krisis Utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, inflasi yang tinggi di banyak negara mengharuskan otoritas moneter melakukan respons dengan menaikkan suku bunganya dan pengetatan likuditas. Dengan kondisi tersebut, dirinya menilai bahwa di era saat ini banyak negara yang sudah rapuh lantaran pada saat pandemi Covid-19 banyak negara yang telah melakukan langkah langkah luar biasa termasuk menggunakan instrumen fiskalnya. Bahkan Sri Mulyani menyebut, saat ini ada lebih dari 60 negara yang diperkirakan memasuki situasi debt distress (kesulitan utang) sehingga hal tersebut memicu terjadinya krisis utang maupun krisis keuangan dan krisis ekonomi. Salah satunya seperti yang terjadi di negara Sri Lanka.