KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mengawali kuartal IV-2020, realisasi pendapatan negara dan Hibah hingga akhir Oktober tercatat telah mencapai Rp 1.276,91 triliun atau 75,11% dari target pada APBN Perpres 72/2020, atau tumbuh negatif 15,38% Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hampir seluruh jenis pajak utama mengalami kontraksi pada Januari-Oktober 2020 yang disebabkan oleh perlambatan kegiatan ekonomi akibat Covid-19 dan pemanfaatan insentif fiskal yang semakin masif dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Kecuali pajak penghasilan (PPh) orang pribadi OP yang masih mampu tumbuh positif 1,97%. Secara lebih detil, capaian pendapatan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan didukung oleh penerimaan pajak dan penerimaan kepabeanan dan cukai. Realisasi penerimaan Pajak telah mencapai 68,60% terhadap APBN Perpres 72/2020. Penerimaan Pajak tercatat tumbuh negatif 18,81% secara yoy.
Sri Mulyani sebut pendapatan negara masih melandai akibat dampak PSBB lanjutan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mengawali kuartal IV-2020, realisasi pendapatan negara dan Hibah hingga akhir Oktober tercatat telah mencapai Rp 1.276,91 triliun atau 75,11% dari target pada APBN Perpres 72/2020, atau tumbuh negatif 15,38% Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hampir seluruh jenis pajak utama mengalami kontraksi pada Januari-Oktober 2020 yang disebabkan oleh perlambatan kegiatan ekonomi akibat Covid-19 dan pemanfaatan insentif fiskal yang semakin masif dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Kecuali pajak penghasilan (PPh) orang pribadi OP yang masih mampu tumbuh positif 1,97%. Secara lebih detil, capaian pendapatan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan didukung oleh penerimaan pajak dan penerimaan kepabeanan dan cukai. Realisasi penerimaan Pajak telah mencapai 68,60% terhadap APBN Perpres 72/2020. Penerimaan Pajak tercatat tumbuh negatif 18,81% secara yoy.