KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Center of Reform Economic (CORE) Mohammad Faisal mengkritisi perbandingan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait korelasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan pertumbuhan utang. Dimana Sri Mulyani menyebut setiap penarikan utang sebesar US$ 1 oleh Indonesia akan meningkatkan pertumbuhan sebesar US$ 1,34 sehingga kenaikan PDB nominal kita lebih besar dari kenaikan utang. Sebab, Sri Mulyani bercermin pada periode 2018-2022 lalu pertumbuhan PDB Indonesia sebesar US$ 276,1 miliar, nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan utang negara kita yang sebesar US$ 209 miliar.
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan PDB RI Lebih Tinggi Dibanding Utang, Ini Kata Ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Center of Reform Economic (CORE) Mohammad Faisal mengkritisi perbandingan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait korelasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan pertumbuhan utang. Dimana Sri Mulyani menyebut setiap penarikan utang sebesar US$ 1 oleh Indonesia akan meningkatkan pertumbuhan sebesar US$ 1,34 sehingga kenaikan PDB nominal kita lebih besar dari kenaikan utang. Sebab, Sri Mulyani bercermin pada periode 2018-2022 lalu pertumbuhan PDB Indonesia sebesar US$ 276,1 miliar, nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan utang negara kita yang sebesar US$ 209 miliar.