Sri Mulyani sebut realisasi pembiayaan anggaran telah capai 75,5% dari target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir September 2020, pemerintah telah mencatat realisasi pembiayaan anggaran sebesar Rp 784,7 triliun, atau sebesar 75,5% dari target Perpres 72/2020 yang sebesar Rp 1.039,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi pembiayaan menjadi salah satu tantangan realisasi. Meski begitu, realisasi pembiayaan hingga akhir bulan lalu masih menorehkan kinerja yang positif.

“Cukup positif, karena likuiditas perekonomian kita cukup besar. Namun, permintaan terutama kredit masih rendah sehingga ketersediaan SBN baik perbankan maupun lainnya cukup baik,” kata Ani, Senin (19/10) dalam paparan APBN KiTa.


Dengan likuiditas yang cukup baik tersebut, pembiayaan utang juga bisa dijaga. Hingga akhir bulan lalu, pembiayaan utang tercatat sebesar Rp 810,8 triliun atau setara dengan 66,4% dari target yang sebesar Rp 1.220,5 triliun.

Baca Juga: Indikator kinerja sektor perekonomian bergerak variatif di bulan September 2020

Ini terdiri dari pembiayaan utang lewat SBN (neto) yang sebesar Rp 790,6 triliun atau setara dengan 67,4% dari target yang sebesar Rp 1.173,7 triliun. Lalu, ada pembiayaan utang lewat pinjaman yaitu sebesar Rp 20,1 triliun atau sudah 43,1% dari target yang sebesar Rp 46,7 triliun.

Kemudian, pembiayaan investasi masih dalam proses senilai Rp 27,2 triliun. Pemberian pinjaman tercatat Rp 1,4 triliun, kewajiban penjaminan tercatat Rp 0,4 triliun, serta pembiayaan lainnya tercatat sebesar Rp 0,2 triliun.

“Untuk PMN kita on-track sesuai dengan jadwal pencairannya dan ini tumbuh 145,5% yoy, untuk membantu BUMN kita yang tertekan oleh Covid-19 maupun melakukan development mission yang cukup besar,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto