KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa, selama 58 tahun Indonesia bergantung pada aturan warisan pemerintah kolonial Belanda dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. Pemerintah Indonesia baru bisa independen dalam mengatur keuangan negara pada 2003, yakni setelah adanya dua regulasi penting di bidang keuangan, yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. “Dua UU ini yang menjadi landasan pengelolaan keuangan modern di Indonesia. Karena sebelum adanya dua UU itu, Indonesia yang sudah lahir semenjak 1945 sampai dengan 2003 keuangan negaranya diatur oleh UU masa penjajahan Belanda, namanya UU ICW (Indische Comptabiliteitswet),” tutur Sri Mulyani dalam dalam Acara Penandatanganan Prasasti Penanda Aset SBSN, Rabu (5/1).
Sri Mulyani Sebut Selama 58 Tahun Indonesia Pakai Aturan Kolonial Kelola Keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa, selama 58 tahun Indonesia bergantung pada aturan warisan pemerintah kolonial Belanda dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. Pemerintah Indonesia baru bisa independen dalam mengatur keuangan negara pada 2003, yakni setelah adanya dua regulasi penting di bidang keuangan, yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. “Dua UU ini yang menjadi landasan pengelolaan keuangan modern di Indonesia. Karena sebelum adanya dua UU itu, Indonesia yang sudah lahir semenjak 1945 sampai dengan 2003 keuangan negaranya diatur oleh UU masa penjajahan Belanda, namanya UU ICW (Indische Comptabiliteitswet),” tutur Sri Mulyani dalam dalam Acara Penandatanganan Prasasti Penanda Aset SBSN, Rabu (5/1).