KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan realisasi program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun 2020 mencapai Rp 575,8 triliun. Jumlah ini merupakan 82,83% dari alokasi sebesar Rp 695,2 triliun. “Program PC-PEN diprioritaskan untuk merespons kondisi kesehatan yang mengalami dampak luar biasa akibat pandemi, juga untuk memulihkan daya beli masyarakat, membantu dunia usaha, termasuk UMKM,” kata Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (15/7). Lebih rinci, program PC-PEN tahun 2020 dilaksanakan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 695,2 triliun dikelompokkan ke dalam enam klaster dengan realisasi klaster perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp 216,6 triliun, dukungan UMKM sebesar Rp 112,3 triliun, sektor K/L dan pemda sebesar Rp 65,2 triliun, sektor kesehatan sebesar Rp 62,6 triliun, pembiayaan korporasi sebesar Rp 60,7 triliun, dan sektor insentif usaha sebesar Rp58,4 triliun.
Sri Mulyani sebut serapan anggaran PEN 2020 sebesar 82% dari alokasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan realisasi program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun 2020 mencapai Rp 575,8 triliun. Jumlah ini merupakan 82,83% dari alokasi sebesar Rp 695,2 triliun. “Program PC-PEN diprioritaskan untuk merespons kondisi kesehatan yang mengalami dampak luar biasa akibat pandemi, juga untuk memulihkan daya beli masyarakat, membantu dunia usaha, termasuk UMKM,” kata Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (15/7). Lebih rinci, program PC-PEN tahun 2020 dilaksanakan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 695,2 triliun dikelompokkan ke dalam enam klaster dengan realisasi klaster perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp 216,6 triliun, dukungan UMKM sebesar Rp 112,3 triliun, sektor K/L dan pemda sebesar Rp 65,2 triliun, sektor kesehatan sebesar Rp 62,6 triliun, pembiayaan korporasi sebesar Rp 60,7 triliun, dan sektor insentif usaha sebesar Rp58,4 triliun.