Sri Mulyani: Sektor kesehatan dan ekonomi tidak dapat dipisahkan saat pandemi corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, tidak ada trade-off atau tawar-menawar antara kesehatan dan ekonomi menjelang Lebaran ini. Maksudnya, keduanya ibarat bayi kembar siam yang tidak dipisahkan saat pandemi corona atau Covid-19.

"Maka kalau tidak ada kesehatan, tidak ada ekonomi, begitu juga sebaliknya," ujarnya seperti dikutip laman Instagram @smindrawati, Sabtu (23/5/2020).

Baca Juga: Masyarakat Anti Korupsi Indonesia mengajukan uji materi UU 2/2020


Itu sebabnya, lanjut Sri Mulyani, pada saat terjadi pandemi, langkah pertama pemerintah adalah mengunci terlebih dahulu dana Rp 75 triliun khusus untuk kesehatan atau penyelamatan masyarakat dari Covid-19. "Saya mengapresiasi semua masukan yang akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan APBN 2021, khususnya untuk reformasi di bidang kesehatan," katanya.

Tidak lupa, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berada di garis depan.

Baca Juga: Sidang lanjutan, pemohon uji materi soroti pengesahan Perppu 1/2020

"Saya dapat merasakan beratnya hari-hari yang dihadapi, namun jangan menyerah dan teruslah menyuarakan semangat untuk melawan Covid-19 karena semangat tenaga medis dan tenaga kesehatan adalah sinyal harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

"Bersama, mari kita tetap jaga harapan untuk menghadapi tantangan pandemi ini demi menyelamatkan Indonesia," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sri Mulyani: Urusan Kesehatan dan Ekonomi Tidak Bisa Dipisahkan, Tak Ada Tawar-menawar"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .