Sri Mulyani: Sepanjang Tahun Berjalan, Harga Komoditas Relatif Rendah



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan harga komoditas Indonesia tampak rendah meskipun fluktuatif sehingga mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan harga komoditas masih sangat fluktuatif meskipun cenderung turun, namun masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan sepanjang tahun berjalan (year to date/Ytd).

“Minyak sempat mengalami penurunan tajam, karena yang terjadi di dalam Opec maupun konflik di Timur Tengah telah menyebabkan kenaikan dan ketidakpastian,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Kemenkeu, Selasa (19/3).


Berdasarkan paparannya, harga komoditas energi yakni minyak mentah (brent) mengalami peningkatan sebesar 10,2% Ytd menjadi US$ 84,9 per barel. Selanjutnya, harga batubara koreksi sebesar 10,2% Ytd menjadi US$ 131,5 per metrik ton.

Baca Juga: Kemenkeu Salurkan Anggaran untuk Pensiunan Rp 34 Triliun Hingga Februari 2024

“Dari sisi batubara kita melihat penurunan yang sangat tajam yaitu 10% menurun dari Januari, jadi ini year to date kalau dari tahun lalu mungkin lebih tajam lagi penurunannya,” kata Menkeu.

Berikutnya, untuk harga komoditas pangan seperti beras mengalami kenaikan sebesar 9,3% Ytd menjadi US$ 17,9. Sementara, itu harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat 15,% Ytd menjadi US$ 923,2 per ton.

“Jadi kita melihat bahwa harga komoditas masih berada di level relatif rendah meskipun fluktuatif,” ungkap Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari