KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2022 akan tumbuh resilient. Hal ini karena kasus penyebaran pandemi Covid-19 masih terjaga dan aktivitas masyarakat sudah sangat pulih. “Ekonomi kita dalam kondisi relatif baik, growth di kuartal III sebesar 5,72%. Over all kemarin saya di Bali pas weekend, saya lihat traffic dimana-mana sudah macet. Maka kita boleh berasumsi bahwa di kuartal IV (pertumbuhan ekonomi) mungkin tetap tumbuh resilient tinggi,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya pada Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022, Jumat (30/12). Prediksi tersebut, kata Sri Mulyani, menjadi harapan yang baik bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, inflasi juga sudah relatif bisa dikendalikan, pasca adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September lalu.
Sri Mulyani Songsong Tahun 2023 dengan Optimisme Bercampur Kewaspadaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2022 akan tumbuh resilient. Hal ini karena kasus penyebaran pandemi Covid-19 masih terjaga dan aktivitas masyarakat sudah sangat pulih. “Ekonomi kita dalam kondisi relatif baik, growth di kuartal III sebesar 5,72%. Over all kemarin saya di Bali pas weekend, saya lihat traffic dimana-mana sudah macet. Maka kita boleh berasumsi bahwa di kuartal IV (pertumbuhan ekonomi) mungkin tetap tumbuh resilient tinggi,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya pada Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022, Jumat (30/12). Prediksi tersebut, kata Sri Mulyani, menjadi harapan yang baik bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, inflasi juga sudah relatif bisa dikendalikan, pasca adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September lalu.