KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Kementerian Keuangan menunjukkan, realisasi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang Januari-Mei 2021 mencapai Rp 309,3 triliun. Jumlah ini minus 13,57% year on year (yoy). Angka tersebut juga setara 30,73% dari outlook pembiayaan di akhir tahun ini yang sebesar Rp 1.006,4 triliun. Adapun realisasi pembiayaan dalam lima bulan pertama tersebut didominasi oleh penerbitan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN), dan sebagian kecil dari pinjaman dalam dan atau luar negeri. “Pembiayaan sudah lebih tinggi karena memang kami melakukan pembiayaan front loading untuk memitigasi kenaikan suku bunga atau inflasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS),” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (21/6).
Sri Mulyani sudah tarik utang hingga Rp 309,3 triliun dalam lima bulan pertama 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Kementerian Keuangan menunjukkan, realisasi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang Januari-Mei 2021 mencapai Rp 309,3 triliun. Jumlah ini minus 13,57% year on year (yoy). Angka tersebut juga setara 30,73% dari outlook pembiayaan di akhir tahun ini yang sebesar Rp 1.006,4 triliun. Adapun realisasi pembiayaan dalam lima bulan pertama tersebut didominasi oleh penerbitan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN), dan sebagian kecil dari pinjaman dalam dan atau luar negeri. “Pembiayaan sudah lebih tinggi karena memang kami melakukan pembiayaan front loading untuk memitigasi kenaikan suku bunga atau inflasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS),” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (21/6).