Sri Mulyani suntik tenaga bagi rupiah



JAKARTA. Reshuffle kabinet menjadi pendorong penguatan nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS. Terutama karena dari sisi eksternal yang masih bersikap wait and see menanti hasil rapat FOMC.

Di pasar spot, Rabu (27/7) valuasi rupiah terangkat 0,29% di level Rp 13.137 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah ikut menguat 0,15% di level Rp 13.130 per dollar AS.

Resti Afiadinie, Analis Treasury PT Bank Negara Indonesia mengatakan katalis utama datang dari pengumuman reshuffle kabinet. Ini kembali menimbulkan optimisme pasar akan perkembangan ekonomi Indonesia ke depannya yang diharapkan bisa lebih baik.


“Terutama setelah kembali ditunjukkan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan,” ujar Resti.

Sri Mulyani dianggap layak dan sesuai untuk membawa perekonomian Indonesia ke jalur yang lebih baik. Apalagi beberapa kebijakan terbaru seperti tax amnesty membutuhkan pemantauan serius dalam pelaksananya.

Harapan ini membuat pasar memproyeksi ekonomi Indonesia ke depannya dalam jalur yang positif. Tentunya ini mampu menjadi amunisi bagi rupiah untuk terus pertahankan keunggulan atas dollar AS.

Menurut Resti saat ini ekonomi AS belum didukung oleh data yang solid sehingga menguntungkan posisi rupiah. “Fundamental ekonomi domestik terhitung positif dan kuat, maka penguatan masih besar kemungkinan terjadi,” tebaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto