Sri Mulyani: Tanpa Pajak, Indonesia Tak Bisa Jadi Negara Maju



KONTAN.CO.ID-JAKARTA Indonesia saat ini tengah mengejar cita-cita menjadi negara maju serta mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Kendati begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju tidak akan terwujud tanpa instrumen pajak.

Bendahara Negara menyebut, pajak merupakan tulang punggung sekaligus instrumen yang sangat penting bagi bangsa dan negara-negara untuk mewujudkan cita-citanya.


"Cita-cita yang ingin kita capai untuk menjadi negara maju, yang sejahtera dan adil tidak mungkin bisa dicapai tanpa penerimaan pajak suatu negara," ujar Sri Mulyani dalam acara  Kampanye Simpatik Perpajakan Spectaxular 2024, Minggu (14/7).

Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Capaian Penerimaan Pajak Terus Meningkat Signifikan

Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak Semester I-2024 telah mencapai Rp 894,84 triliun atau 44,9% terhadap target dalam APBN 2024.

Realisasi tersebut terkontraksi 7.9% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2023. 

Kinerja penerimaan pajak tahun 2024 dihadapkan pada baseline tahun sebelumnya yang sudah sangat tinggi di tengah volatilitas harga-harga komoditas dan ketidakpastian perekonomian global.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menyebut bahwa untuk mencapai target penerimaan pajak pada tahun ini, maka pihaknya tidak bisa bekerja sendirian.

Dirinya, meski kondisi perekonomian menghadapi sejumlah tantangan seperti penurunan harga komoditas, namun Suryo tetap meyakini bahwa target penerimaan pajak tahun ini akan mencapai target.

"Seperti yang saya sampaikan, Rp 1.988 triliun bukan suatu target yang mustahil untuk dicapai, Insya Allah kita akan jalankan. Oleh karena itu, kami menggunakan tagline Hari Pajak yang hari ini kita kumpul bersama tetap tegar melangkah walaupun tantangan dan hambatan menghampar di depan kita, ” kata Suryo. 

Baca Juga: Pamit! Sri Mulyani Beri Kode Tak Lagi Jadi Menkeu di Era Pemerintahan Prabowo Gibran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati