Sri Mulyani tawarkan 225 proyek ke anggota IDB



JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani tak menyia-nyiakan pertemuan forum ketiga Islamic Development Bank (IDB) Sovereign Investment yang berlangsung di Indonesia. Sebagai tuan rumah, ia memanfaatkan acara ini untuk menawarkan berbagai peluang investasi di Indonesia melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI)

"Kami menawarkan 225 proyek. Diantaranya, 1 proyek listrik, 19 proyek rel kereta api, 17 bandara, 13 pelabuhan dan 25 kawasan ekonomi, serta ada proyek waduk dan irigasi," kata Sri Mulyani, Selasa (11/4).

Hal tersebut disampaikan lantaran beberapa tahun belakangan, pemerintah Indonesia sedang gencar menghimpun dana melalui berbagai terobosan. Diantaranya, pola PPP (public private partnership), pemanfaatan BUMN dan pelibatan Kementerian Keuangan sebagai fasilitator. "PT SMI merupakan perusahaan yang tepat untuk menjembatani penghimpunan dana," imbuhnya.


Sementara Presiden IDB, Bandar M. H. Hajjar berpendapat Indonesia memang merupakan negara yang menjanjikan untuk berinvestasi. Ia pun menandaskan sebagai salah satu negara pendiri IDB, kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan IDB berlangsung cukup baik.

"Hingga tahun 2016, IDB telah membiayai hingga US$ 7 milyar, termasuk kesepakatan tahun lalu, ketika membuka kantor di Jakarta, ada kesepakatan investasi US$ 1,5 milyar," kata Bandar.

Sedangkan nilai investasi berdasar nota kesepahaman yang diteken malam sebelumnya, Senin (10/4) rencananya akan dimanfaatkan untuk beberapa hal. Diantaranya, proyek co-financing dalam bentuk pinjaman, coinvestment, produk pasar modal, capacity building untuk Unit Usaha Syariah, dan pembiayaan PT SMI agar dimanfaatkan untuk menarik SWF (sovereign wealth fund).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto