KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengadakan pertemuan dengan Chairman Freeport-McMoRan Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk di sela-sela agenda Spring Meetings yang diselenggarakan oleh IMF dan Bank Dunia.

Dalam pertemuan tersebut, Adkerson dan Quirk menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak kebijakan tarif perdagangan global yang dinilai memicu volatilitas harga komoditas, khususnya tembaga. 

Mereka juga membahas kemungkinan pergeseran rantai pasok global sebagai dampak dari dinamika ekonomi internasional yang terus berkembang.

Pendapatan Melesat & Beban Turun, Profitabilitas GOTO Membaik di Q2-2025

Baca Juga: Sri Mulyani dan Presiden EIB Jajaki Kolaborasi Pendanaan Rendah Emisi

Menanggapi hal itu, Sri Mulyani menegaskan pentingnya kerja sama internasional yang adil dan seimbang guna menjaga stabilitas ekonomi global.

Ia menekankan bahwa komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi kunci dalam merespons tantangan ekonomi dunia saat ini.

“Komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas serta kepentingan bersama,” ujar Menkeu melalui unggahan di akun Instagram resminya, @smindrawati, Kamis (24/4).

Selain isu perdagangan dan ekonomi global, pertemuan ini juga menyoroti kolaborasi di bidang kesehatan antara Indonesia dan Freeport-McMoRan. 

Kedua pihak kembali menegaskan komitmen untuk mendukung program pengentasan malaria di Papua.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Tatatan Dunia Berdasarkan Aturan Kini Sudah Hilang

Hal ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News