KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sri Mulyani Indrawati menjadi satu-satunya menteri yang secara tegas menyatakan dirinya tetap menduduki kursi menteri Keuangan di periode kedua Presiden Jokowi. 

Direktur Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus menilai pernyataan itu menjadi salah satu katalis positif bagi pasar. 

"Karena kita semua kenal kapasitas Sri Mulyani, di mana kemampuan dalam mengatur keuangan negara tentu akan menjadi salah satu menteri yang bisa mendukung visi dan misi dari Jokowi," jelas Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (22/10). 

Baca Juga: Sri Mulyani kembali ditunjuk jadi Menkeu, rupiah terus menguat ke Rp 14.038

Kendati begitu, pasar tetap menunggu kepastian seluruh racikan kabinet di periode kedua ini. Terutama, pasar setuju apabila kapasitas para tokoh yang terpilih sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban. 

"Tentu fokus berikutnya adalah menunggu menteri-menteri selanjutnya, semua menteri memiliki kapasitas yang cukup kuat untuk menggerakkan IHSG," ujar dia. 

Pagi tadi, usai bertemu dengan Jokowi, Sri Mulyani menyatakan dirinya siap menerima tugas dari presiden untuk tetap menjadi Menteri Keuangan. 

Kepada awak media, alasan utama Sri Mulyani mau mengemban tugas lagi karena Indonesia mesti bersiap menghadapi tekanan perekonomian global. 

Baca Juga: Sri Mulyani tetap jadi menteri keuangan pada periode kedua Kabinet Jokowi

"Untuk itu, dibutuhkan policy dalam rangka menjaga perekonomian kita dari tantangan pelemahan global. Di sisi lain, di dalam negeri, prioritas kebijakan yang sangat penting, bagi saya merupakan kehormatan untuk bisa melaksanakan tugas kembali sebagai Menteri Keuangan untuk mendorong kualitas Sumber Daya Manusia," jelas Sri Mulyani. 

Usai pengumuman tersebut, IHSG sempat menyentuh level tertinggi hari ini 6.229,39. Kendati begitu, saat ini IHSG bergerak di level 6.191,37 atau melemah 0,12%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi