JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Indonesia masih bisa mengelola utang negara secara hati-hati. Bahkan, utang Indonesia mampu meningkatkan perekonomian sehingga menghasilkan kegiatan produktif. Dalam akun instagram resminya, Sri Mulyani mengatakan, rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di bawah 30% dan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN) masih berada di kisaran 2,5% dari PDB. Angka tersebut, lanjutnya, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara G-20 lainnya. Menurut Sri Mulyani, dengan defisit anggaran di kisaran 2,5% tersebut, ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih dari 5%. "Artinya stimulus fiskal mampu meningkatkan perekonomian sehingga utang tersebut menghasilkan kegiatan produktif," katanya sebagaimana dikutip KONTAN, Jumat (7/7).
Sri Mulyani: Utang Indonesia mampu genjot ekonomi
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Indonesia masih bisa mengelola utang negara secara hati-hati. Bahkan, utang Indonesia mampu meningkatkan perekonomian sehingga menghasilkan kegiatan produktif. Dalam akun instagram resminya, Sri Mulyani mengatakan, rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di bawah 30% dan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN) masih berada di kisaran 2,5% dari PDB. Angka tersebut, lanjutnya, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara G-20 lainnya. Menurut Sri Mulyani, dengan defisit anggaran di kisaran 2,5% tersebut, ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih dari 5%. "Artinya stimulus fiskal mampu meningkatkan perekonomian sehingga utang tersebut menghasilkan kegiatan produktif," katanya sebagaimana dikutip KONTAN, Jumat (7/7).