JAKARTA. Ketidakpastian kondisi global masih akan membayangi ekonomi dunia, termasuk Indonesia pada tahun ini. Tak hanya rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan arah kebijakan AS, kondisi ekonomi Yunani pun menjadi salah satu pemicunya. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat ini, rasio utang Yunani saat ini medekati 200% dari produk domesti brutonya (PDB). Tak hanya itu, defisit anggaran Yunani juga telah mencapai 4,2% dari PDB. "Kalau kita sudah lihat Brexit, dulu pernah disebutkan Grexit (Greek Exit) karena tidak mungkin Yunani akan tetap di Uni Eropa dengan defisit lebih dari 3%," kata Sri Mulyani saat paparan dalam acara seminar di Gedung DPR, Senin (21/2).
Sri Mulyani: Yunani picu ketidakpastian ekonomi
JAKARTA. Ketidakpastian kondisi global masih akan membayangi ekonomi dunia, termasuk Indonesia pada tahun ini. Tak hanya rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan arah kebijakan AS, kondisi ekonomi Yunani pun menjadi salah satu pemicunya. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat ini, rasio utang Yunani saat ini medekati 200% dari produk domesti brutonya (PDB). Tak hanya itu, defisit anggaran Yunani juga telah mencapai 4,2% dari PDB. "Kalau kita sudah lihat Brexit, dulu pernah disebutkan Grexit (Greek Exit) karena tidak mungkin Yunani akan tetap di Uni Eropa dengan defisit lebih dari 3%," kata Sri Mulyani saat paparan dalam acara seminar di Gedung DPR, Senin (21/2).