Sri Pertiwi Sejati (SPS) Gelontorkan Rp 20 Triliun untuk Pengembangan Proyek Cinity



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) akan mengembangkan Cikarang International City (Cinity) sebagai pusat area komersial dan residensial di Cikarang, Jawa Barat. 

Dengan total lahan seluas 500 hektare (ha), Cinity akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari Kota Industri atau 100% Township.

Dari sisi nilai investasi, dana yang digelontorkan oleh SPS mencapai Rp 20 triliun untuk tahap pertama. Sedangkan investasi yang dikeluarkan di tahun 2023 ini berkisar Rp 3 triliun. 


Baca Juga: Sejumlah pengembang dan tokoh raih penghargaan IPBA 2018

"Sebenarnya Rp 20 triliun untuk tahap pertama. Jadi kami akan gandeng beberapa investor asing dari Jepang, kami juga masih buka banyak peluang investasi dari lokal maupun luar negeri," ungkap CEO Cinity Ming Liang, dalam Konferensi Pers Peluncuran Cinity, di Jakarta pada Rabu (1/2).  

Untuk fase awal pembangunan, SPS akan mengembangkan terlebih dahulu sekitar 50 hektare lahan. Cinity bakal menghadirkan The Largest Outdoor Shopping Street seluas 35 ha pada fase awal.

Ming menjelaskan, bangunan komersial ini termasuk ke dalam proyek tahap awal yang sudah mulai dibangun pada tahun 2023. 

"Terdapat berbagai International Themed Cluster dari London, Korean, Jepang, dan Moroccan yang menciptakan sebuah shopping experience yang berbeda," ujar Ming. 

Baca Juga: Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group garap empat proyek baru tahun ini

Cinity  bakal mengembangkan Urban Hub yang merupakan rumah toko (ruko) berkonsep The Trilogy. Pada tahap awal, akan ada 96 unit ruko yang diluncurkan berupa peroperti ruko 3 lantai dengan individual access di setiap lantai.

"Kami juga segera launching tahap pertama The Urban Hub shopping street pertama yang jadi bagian dari 35 ha ini. Ini konsep komersial beli satu dapat tiga," jelasnya. 

Selain itu, akan ada properi residensial yang juga diluncurkan Cinity pada tahun ini. Adalah, Premier Lake Residence yang dikembangkan oleh PT Premier Qualitas Indonesia yang juga merupakan kluster hunian perdana di Cinity. 

Baca Juga: SPS Group targetkan penjualan rumah murah 15.000 -20.000 unit tahun ini

Di tahun 2023 ini, Min Liang menargetkan bisa meraih nilai penjualan hingga Rp 2 triliun, yang terdiri dari penjualan properti residensial dan komersial. 

Cinity menyasar target market di kategori middle upper dan cenderung kalangan milenial. 

Begitu juga dengan produk ruko, kalangan millennial akan menjadi sasaran target sebagai entrepreneur muda serta sesuai dengan konsep yang ditawarkan oleh Cinity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli