KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tidak merencanakan ekspansi besar-besaran di tahun depan. Buktinya, emiten tekstil ini hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 55 juta atau setara Rp 797 miliar (asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS) untuk tahun depan. Capex tersebut bakal digunakan untuk perawatan fasilitas produksi seperti mesin-mesin pabrik. Tapi, perusahaan yang kerap dikenal dengan nama Stritex ini tetap membuka peluang ekspansi. "Kami bisa menambah kapasitas dengan membangun pabrik baru atau jika ada kesempatan di pasar, maka kami bisa akuisisi," ungkap Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam dalam acara Mengupas Tuntas PT Sri Rejeki Isman Tbk yang diadakan Samuel Sekuritas, Selasa (17/11).
Sri Rejeki Isman (SRIL) hanya menganggarkan belanja modal US$ 55 juta tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) tidak merencanakan ekspansi besar-besaran di tahun depan. Buktinya, emiten tekstil ini hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 55 juta atau setara Rp 797 miliar (asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS) untuk tahun depan. Capex tersebut bakal digunakan untuk perawatan fasilitas produksi seperti mesin-mesin pabrik. Tapi, perusahaan yang kerap dikenal dengan nama Stritex ini tetap membuka peluang ekspansi. "Kami bisa menambah kapasitas dengan membangun pabrik baru atau jika ada kesempatan di pasar, maka kami bisa akuisisi," ungkap Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam dalam acara Mengupas Tuntas PT Sri Rejeki Isman Tbk yang diadakan Samuel Sekuritas, Selasa (17/11).