KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan penjualan mereka di akhir tahun akan tembus hingga US$ 1 miliar atau tumbuh 35% yoy. Optimisme ini muncul karena hingga semester I 2018 ini saja, penjualan SRIL sudah tembus US$ 544 juta atau tumbuh 35,6% yoy. Direktur Keuangan SRIL, Allan Moran Severinno mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh strategi perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dengan mengakusisi dua perusahaan tekstil yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries yang bergerak di dalam usaha pemintalan benang. “Pasca akusisi pabrik baru tersebut, kapasitas SRIL untuk benang menjadi 1,15 juta bales per tahun, penenunan 180 juta meter per tahun, kain jadi 240 juta yard per tahun dan garment 30 juta potong per tahun. Dengan utilisasi produksi masing-masing segmen benang 92%, penenunan 86%, kain 82% dan garment 95%,” ujar Allan dalam keterangan resminya, Senin (27/8).
Sri Rejeki Isman (SRIL) menargetkan penjualan akhir tahun tembus US$ 1 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan penjualan mereka di akhir tahun akan tembus hingga US$ 1 miliar atau tumbuh 35% yoy. Optimisme ini muncul karena hingga semester I 2018 ini saja, penjualan SRIL sudah tembus US$ 544 juta atau tumbuh 35,6% yoy. Direktur Keuangan SRIL, Allan Moran Severinno mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh strategi perusahaan untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dengan mengakusisi dua perusahaan tekstil yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries yang bergerak di dalam usaha pemintalan benang. “Pasca akusisi pabrik baru tersebut, kapasitas SRIL untuk benang menjadi 1,15 juta bales per tahun, penenunan 180 juta meter per tahun, kain jadi 240 juta yard per tahun dan garment 30 juta potong per tahun. Dengan utilisasi produksi masing-masing segmen benang 92%, penenunan 86%, kain 82% dan garment 95%,” ujar Allan dalam keterangan resminya, Senin (27/8).