JAKARTA. Tekun dan menikmati kegiatan berinvestasi yang dijalani. Itulah prinsip yang diterapkan oleh Sri Winanto, Direktur Kepatuhan PT Askap Futures. Dengan begitu, kegiatan berinvestasi tidak hanya untuk mengelola aset tapi juga bisa memberi kepuasan tersendiri bagi diri sendiri. Itulah hal yang ia rasakan sendiri hingga saat ini. Pertama kali mengawali pengalamannya berinvestasi, pria kelahiran Jakarta ini menjatuhkan pilihan investasi pada instrumen komoditas di bursa berjangka. Kala itu di tahun 1995, ia masih berprofesi sebagai Account Executive di sebuah perusahaan futures di Jakarta. Selama berinvestasi di bursa berjangka itu, Winanto pernah mengalami loss yang cukup besar. Ketika sekitar tahun 2008 karir profesionalnya meningkat dan menjadi General Manager di Askap, Winanto harus rela berhenti berinvestasi di bursa berjangka. Prosedur perusahaan tempat ia bekerja melarang manajemen berinvestasi di saham maupun futures.
Sri Winanto: Berinvestasi pada sepeda ontel
JAKARTA. Tekun dan menikmati kegiatan berinvestasi yang dijalani. Itulah prinsip yang diterapkan oleh Sri Winanto, Direktur Kepatuhan PT Askap Futures. Dengan begitu, kegiatan berinvestasi tidak hanya untuk mengelola aset tapi juga bisa memberi kepuasan tersendiri bagi diri sendiri. Itulah hal yang ia rasakan sendiri hingga saat ini. Pertama kali mengawali pengalamannya berinvestasi, pria kelahiran Jakarta ini menjatuhkan pilihan investasi pada instrumen komoditas di bursa berjangka. Kala itu di tahun 1995, ia masih berprofesi sebagai Account Executive di sebuah perusahaan futures di Jakarta. Selama berinvestasi di bursa berjangka itu, Winanto pernah mengalami loss yang cukup besar. Ketika sekitar tahun 2008 karir profesionalnya meningkat dan menjadi General Manager di Askap, Winanto harus rela berhenti berinvestasi di bursa berjangka. Prosedur perusahaan tempat ia bekerja melarang manajemen berinvestasi di saham maupun futures.