JAKARTA. Posisi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih tergabung dalam saham-saham LQ45 sejak tahun lalu. Walaupun kinerja saham SRIL tahun lalu memble, fundamental emiten tekstil ini masih cukup baik. Tercatat pada penutupan perdagangan 2016, saham SRIL di level Rp 230 per saham, turun 43% dibandingkan posisi awal pembukaan perdagangan Rp 404 per saham. Hingga saat ini kinerja saham rata-rata bergerak dikisaran Rp 234-Rp 238 per saham. Namun, berbanding terbalik dengan kinerja saham, fundamental SRIL terbilang cukup kuat. Manajemen SRIL masih yakin dapat tumbuh didukung kondisi makro ekonomi yang cukup baik pada tahun ini.
SRIL bidik pendapatan US$ 760 juta di 2017
JAKARTA. Posisi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih tergabung dalam saham-saham LQ45 sejak tahun lalu. Walaupun kinerja saham SRIL tahun lalu memble, fundamental emiten tekstil ini masih cukup baik. Tercatat pada penutupan perdagangan 2016, saham SRIL di level Rp 230 per saham, turun 43% dibandingkan posisi awal pembukaan perdagangan Rp 404 per saham. Hingga saat ini kinerja saham rata-rata bergerak dikisaran Rp 234-Rp 238 per saham. Namun, berbanding terbalik dengan kinerja saham, fundamental SRIL terbilang cukup kuat. Manajemen SRIL masih yakin dapat tumbuh didukung kondisi makro ekonomi yang cukup baik pada tahun ini.