JAKARTA. Bukan hanya penambahan kapasitas, keberadaan pabrik baru PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu juga akan membuat SRIL lebih mudah memproduksi barang dengan nilai tambah atau value added yang lebih tinggi. "Kalau pasar ekspor itu lebih menyukai barang dengan value added," tambah Iwan Kurniawan, Wakil Direktur Utama SRIL, Kamis (15/5). Tahun ini, SRIL menargetkan porsi pendapatan ekspor antara 55% hingga 56%. Per kuartal I 2017, dari total penjualan US$ 180,18 juta, sebesar 53% di antaranya berasal dari penjualan ekspor. Sementara, sepanjang 2016, porsi penjualan ekspor SRIL sekitar 52%.
SRIL perbesar porsi ekspor
JAKARTA. Bukan hanya penambahan kapasitas, keberadaan pabrik baru PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu juga akan membuat SRIL lebih mudah memproduksi barang dengan nilai tambah atau value added yang lebih tinggi. "Kalau pasar ekspor itu lebih menyukai barang dengan value added," tambah Iwan Kurniawan, Wakil Direktur Utama SRIL, Kamis (15/5). Tahun ini, SRIL menargetkan porsi pendapatan ekspor antara 55% hingga 56%. Per kuartal I 2017, dari total penjualan US$ 180,18 juta, sebesar 53% di antaranya berasal dari penjualan ekspor. Sementara, sepanjang 2016, porsi penjualan ekspor SRIL sekitar 52%.